Depok : Nuansa Publik. Com. Satu keluarga berjumlah enam orang terkonfirmasi positif covid 19 di Perumahan Villa Pertiwi Cluster Gardenia RT 10/13 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong.
Kepala Puskesmas Villa Pertiwi Drg Masrina MR Pasaribu membenarkan satu keluarga tersebut dinyatakan positif setelah menjalani swab test di Rumah Sakit UI, kini lima pasien menjalankan perawatan di Rumah Sakit Hermina Depok, satu lg di rumah sakit Setra Medika Depok.
“Iya benar. Setelah saya akses Picodep hasilnya sudah keluar kalau mereka positif,” kata Masrina kepada Nuansa Publik. Rabu (24/06).
Ia menjelaskan, satu keluarga itu sebenarnya mempunyai rumah yang berbeda tapi masih berada di dalam Perumahan Villa Pertiwi. Pasien yang positif pertama suami istri bertempat tinggal di RW 16, namun karena sedang dalam perbaikan kediamannya sehingga tinggal sementara di kediaman orang tua yang berada di RW 13.
“Jadi pasien awal dari suami istri yang rumahnya diperbaiki. Lalu karena pindah sementar kena ke kedua orang tuanya dan dua orang lainnya,” bebernya.
Dalam satu rumah keluarga tersebut sebenarnya ada tujuh orang namun satu orang berjenis kelamin wanita berusia remaja, anak dari pasien awal tidak terkonfirmasi positif.
“Iya satu anaknya seorang gadis hasilnya negatif. Sekarang sedang isolasi mandiri dirumahnya, secara rutin dan teliti diawasi Pukesmas dan gugus tugas RT RW maupun Kelurahan sampai Kecamatan,” kata Masrina saat dikonfirmasi.
Dalam mengatisipasi penyebaran Puskesmas Villa Pertiwi mengecek seluruh warga yang pernah berinteraksi dengan pasien, dari RW 16 ada sekitar 10 orang dan RW 13 juga 10 orang untuk menjalani Rapid Test. Kuota sebanyak test sebanyak 50 orang termasuk ODPdan PDP yang berada di Kelurahan Sukamaju.
“Hasilnya non reaktif warga yang pernah berinteraksi dengan pasien. Ada 1 yang reaktif tapi bukan dari RW tersebut, kita akan tindak lanjut ke swab test untuk yang reaktif ini,” ungkapnya di Puskesmas Villa Pertiwi.
Masrina juga memastikan keenam pasien postif tersebut tidak masuk dalam lokasi Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS), sebab pasien tersebut tidak melakukan isolasi mandiri yang di kediamannya atau lingkungan tersebut
“Terakhir saya rapat virtual. Lokasi PSKS itu persyaratannya 6 orang positif untuk skala Kelurahan, kalau skala RW minimal 2 orang,” lanjutnya.
Sementara, salah seorang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Cilodong, yang juga warga sekitar, Yuli Rosnauli menambahkan bahwa orang sekitar pasien yang melakukan rapid test diantaranya, satu orang Pekerja Rumah Tangga (PRT), anak perempuannya, serta beberapa pekerja bangunan yang sedang merenovasi rumah pasien.
Rosnauli yang juga sebagai salah satu anggota Satgas Gugus Tugas Kecamatan Cilodong menuturkan satgas segera meminta penyemprotan disinfektan pada pihak Damkar Depok agar menjaga kondusifitas warga sekitar yang mulai panik, tdk hanya itu kami juga memita informasi ke Satlakar 25 Kelurahan Sukamaju Bp. Suharza Dirja, ada nya giat Penyemprotan disinfektan di wilayahnya.
“Damkar langsung respon cepat. Penyemprotan dilakukan ke semua RW di Villa Pertiwi, RW 13, 15, dan 16. Ini biar warga tetap tenang agar imun tubuhnya tidak menurun,” tandas Yuli dikediamannya..(Tony Y. )