DEPOK Nuansapublik.com.Id
– Bernhard Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Politik (PSHP) Kota Depok, telah merilis secara resmi hasil survey politik terkait sosok figur kuat untuk maju di Pilkada Depok pada November 2024 mendatang.
Survei digelar sejak 24 Januari hingga 24 Februari 2024 kemarin. Survey tersebut melibatkan 300 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak di 11 Kecamatan se-Kota Depok.
Pihaknya memberikan pertanyaan kepada responden untuk dijawab dengan pertanyaan Bakal Calon Wali Kota Depok mana yang berpotensi dalam kontestasi pemilihan Wali Kota di November nanti.
“Bahwa responden yang dipllih adalah tidak memiliki latar belakang partisan partai politik tertentu. Mereka berusia mulai 18 sampai 55 tahun, dengan klasifikasi sosial beragam mulai dari buruh migran, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan swasta, kelompok profesi, tokoh masyarakat, pelajar hingga pencari kerja,” ujar Bernhard kepada media, Selasa (12/03/24).
Survey polltik ini, kata dia, dilaksanakan dengan margin of error 5 % dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 %.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pertanyaan yang disajikan kepada 300 responden adalah untuk mengetahui elektabilltas Bakal Calon Wali Kota Depok yang berpotensi untuk menjadi Wali Kota Depok pada Tahun 2024.
Dikatakannya, sebanyak enam Bakal Calon Wali Kota Depok diajaukan dalam kuesioner/pertanyaan seperti nama Supian Suri (SS) yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Kota Depok; Imam Budi Hartono (IBH), Wakil Wali Kota Depok; Farabi El Fouz, Ketua DPD Golkar Kota Depok; H Pradi Supriatna, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok; Hj Qonita Luthfiyah, Wakil Sekjen DPP PPP dan M Hasbullah Rahmad, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian fakta politik menunjukkan bahwa responden menginginkan Wali Kota Depok ke depan adalah berasal dari kalangan birokrat bukan dari politisi/partai politik.
“Dengan alasan lebih memahami tentang seluk beluk pemerintahan dan memiliki pengalaman dibidang pemerintahan,” jelasnya.
Bahwa berdasarkan hasil survey tersebut Bernhard mengungkapkan, prosentase dari masing-masing bakal calon Wali Kota Depok yang berpotensi untuk maju dalam pemilihan kepala daerah sebagi berikut:
1. Supian Suri 44,8%
2. Imam Budi Hartono 26,5%
3. H Pradi Supriatna 9,3%
4. Farabi El Fouz 8,6%
5. HM Hasbullah Rahmad 4,5%
6. Hj Qonita Lutfiyah 1,3%
Sebagaimana telah diuraikan di atas, kata Bernhard, berdasarkan fakta politik responden yang berasal dari non partisan (tidak berafiliasi ke partai tertentu) lebih cenderung memilih bakal calon wali kota yang tidak memiliki latar belakang politik atau bukan kader parpol untuk menjadi Wali Kota Depok periode 2024-2029.
“Sehingga hasil survey ini menunjukkan Supian Suri mendapatkan prosentase tertinggi yakni 44,8%,” katanya.
Di samping itu, sambungnya, faktor sosialisasi melalui baliho dan spanduk yang tersebar di setiap sudut jalan di Kota Depok dengan menampilkan tulisan dan sosok SS, menjadi nilai tambah terhadap tingkat elektabilitas yang bersangkutan.
“Termasuk dukungan dari para relawan dan organisasi kemasyarakatan yang turut andil mensosialisasikan Supian Suri,” pungkasnya. (TY)