DEPOK Nuansapublik. Com.
–Yayasan Rumah Berkah Nusantara yang bergerak di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, kembali menggelar kegiatan sosial berupa santunan Yatim dan dhuafa. Sebanyak 26 yatim dan dhuafa menerima bantuan dari Yayasan Rumah Berkah Nusantara.
Kegiatan sosial ini digelar pada Selasa (16/7) di sekretariat Yayasan Rumah Berkah Nusantara. Acara ini juga dibuat dengan buka puasa bersama jamaah Majelis Taklim Rumah Berkah dalam memperingati Hari Asyura, 10 Muharram.
Bantuan sosial yang diserahkan antara lain berupa sembako yang berisi beras, minyak goreng, mie, dan teh, serta uang. Bantuan diserahkan oleh pengawas Yayasan Rumah Berkah Nusantara, Woro Kirim Widari kepada sejumlah anak yatim dan dhuafa.
Acara dibuka dengan pembacaan surat Al Fatihah oleh MC yang dibawakan Siti Fadlilaturrif’ati, pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Fakhruzzaini, kemudian dilanjutkan sambutan dari jamaah, yakni Ust. M. Nashir yang juga Ketua BKM Nururrahman, lalu dilanjutkan dengan istighotsah dan tausiyah serta doa oleh Ustadz Syahruddin El Fikri.
Dalam sambutannya, M. Natsir mendukung setiap kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Rumah Berkah Nusantara yang selama ini konsisten dan Istiqomah menyelenggarakan kegiatan sosial, baik yang dilaksanakan secara internal maupun berkolaborasi dengan organisasi lain seperti Muslimat NU dan BKM Nururrahman.
Ia juga mengajak jamaah untuk turut andil dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Rumah Berkah Nusantara. “Kegiatan santunan Yatim dan Dhuafa yang dilaksanakan pada Hari Asyura ini mengingatkan kita kembali pada peristiwa Karbala, saat cucu tersayang Rasulullah, yakni Husein bin Ali terbunuh di Karbala. Saat itu, banyak anak-anak menjadi yatim karena orang tua mereka terbunuh,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz H. Syahruddin El Fikri dalam tausiyah mengajak jamaah untuk senantiasa meneladani akhlak Rasulullah SAW, di antaranya menyantuni anak Yatim. Mengutip surat Al Maun ayat 1-3, Syahruddin mengingatkan umat Islam untuk senantiasa memiliki kepedulian terhadap anak-anak yatim dan dhuafa.
“Jangan sampai kita enak-enak makan, tetapi ada tetangga kita yang kelaparan karena tak punya bekal untuk makan. Jangan sampai kita disebut sebagai pendusta agama oleh Allah karena nggak peduli dengan anak yatim dan para orang miskin,” ujarnya.
Syahruddin juga mengingatkan jamaah untuk selalu menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama. “Rasul menjelaskan bahwa mereka yang menyantuni anak yatim, akan bersama Rasulullah di dalam surga nanti seperti jadi telunjuk dan jari tengah,” ujarnya mengutip hadits Nabi SAW.
Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama, baik dengan anak yatim maupun para dhuafa. Tak lupa, Syahruddin yang juga ketua umum Yayasan Rumah Berkah Nusantara menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dermawan dan donatur yang telah mendukung seluruh kegiatan Yayasan Rumah Berkah Nusantara. …