DEPOK : Nuansapublik.Com
– Koperasi Merah Putih hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat untuk membangun kekuatan ekonomi bersama yang berlandaskan semangat gotong royong, keadilan, dan kemandirian. Di tengah tantangan ekonomi modern, di mana ketimpangan sosial, kesenjangan akses modal, dan dominasi pasar oleh korporasi besar menjadi nyata, kita membutuhkan kendaraan bersama yang mampu menghadirkan pemerataan kesejahteraan secara inklusif dan berkelanjutan.
Koperasi bukan hanya alat ekonomi. Ia adalah gerakan moral dan sosial yang menempatkan manusia sebagai pelaku utama pembangunan.
“Koperasi Merah Putih mengambil nilai-nilai luhur bangsa: solidaritas, kejujuran, tanggung jawab, dan cinta tanah air sebagai fondasi dalam menggerakkan potensi masyarakat, dari bawah, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ujar Praktisi Koperasi , Founder BMT Al Azhari, H. Acep Azhari, Kamis (12/06/2025).
Dampak Positif Koperasi Merah Putih
Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan, seperti Koperasi Merah Putih , diharapkan membawa banyak dampak positif, antara lain:
1. Pemberdayaan Ekonomi Warga
•Membuka peluang usaha kecil menengah (UMKM)
•Menjadi akses modal mikro yang lebih adil
2. Menumbuhkan Kemandirian dan Ketahanan Sosial
•Mengurangi ketergantungan pada pihak luar
•Menguatkan relasi antarwarga dalam kegiatan produktif
3. Pendidikan Ekonomi dan Literasi Keuangan
•Memberikan pelatihan, pendampingan, dan edukasi berkala kepada anggota
•Membiasakan budaya menabung, investasi, dan konsumsi bijak
4. Distribusi Kesejahteraan yang Lebih Merata
•Melalui pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
•Menjadi bagian dari solusi ketimpangan ekonomi di tingkat lokal
Usaha yang Cocok Untuk Masyarakat Kota Depok
Jiacep sapaan akrab H. Acep Azhari mengataka, Depok sebagai kota penyangga Ibu Kota memiliki potensi besar di bidang jasa, perdagangan, pendidikan, dan industri rumahan. Maka, beberapa jenis usaha koperasi yang cocok dan realistis antara lain:
1. Koperasi Konsumen
•Toko sembako, kebutuhan rumah tangga, dan produk UMKM warga
•Layanan pesan antar berbasis RT/RW
2. Unit Kuliner dan Catering Warga
•Menghimpun ibu rumah tangga atau pemuda untuk memproduksi makanan sehat & halal
•Layanan katering hajatan, acara RT, atau sekolah
3. Koperasi Jasa dan Teknologi
•Jasa servis motor, laundry, printing, perbaikan AC
•Usaha digital: desain grafis, konten kreator, pelatihan komputer
4. Usaha Pendidikan & Pelatihan
•Bimbingan belajar anak-anak
•Kelas wirausaha berbasis syariah & digital marketing
5. Unit Pemasaran Produk Warga (Marketplace Lokal)
•Koperasi menjadi agen yang membantu warga menjual produk ke platform online
•Membangun toko online kolektif warga
Bersama Koperasi, Warga Bangkit
Koperasi Merah Putih adalah milik kita bersama. Saatnya kita bergandengan tangan, mengubah potensi menjadi kekuatan ekonomi nyata. Bukan hanya sebagai alternatif, koperasi adalah arus utama baru dalam membangun ekonomi yang adil, mandiri, dan berkeadaban.
“Mari bergabung, berkontribusi, dan menjadi bagian dari perubahan. ‘Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga’,” pungkasnya…
( Tony Yusep)