Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan Grogol: Wujud Nyata Kemandirian Ekonomi Warga

 

Depok, Nuansapublik.Com

– Pemerintah Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, dengan penuh semangat menyambut pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat, memperkuat solidaritas sosial, serta meningkatkan kesejahteraan warga secara berkelanjutan.

Musyawarah Pembentukan Koperasi

Musyawarah pembentukan KMP digelar di Aula Kelurahan Grogol dan dihadiri oleh berbagai unsur penting, di antaranya:

Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Syandy Syamsurizal Kriestiandy

Lurah Grogol, Boni Sobari Kusuma

Ketua LPM Kelurahan Grogol

Para Ketua RW se-Kelurahan Grogol

Tokoh masyarakat, H. Acep Ashari

Tokoh agama, H. Misnan

Perwakilan dari 13 RW

Dalam sambutannya, Lurah Grogol Boni Sobari Kusuma menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan hasil musyawarah seluruh RW dan menjadi bukti kuatnya kebersamaan warga.

> “Hari ini saya berharap kita mengedepankan kebersamaan sebagai bentuk kekompakan dalam menghadapi tantangan ekonomi. Pemerintah telah memfasilitasi, termasuk menyiapkan notaris untuk mendukung kelancaran pendirian koperasi,” ujar Boni.

 

Struktur Kepengurusan KMP

Struktur kepengurusan Koperasi Merah Putih telah disepakati secara musyawarah dan aklamasi, terdiri dari:

Ketua: Deni Santana

Sekretaris: Syahrul Affandi

Bendahara: Sabenih

Selain itu, kepengurusan juga mencakup Ketua Bidang Usaha, Ketua Bidang Keanggotaan, dan para Pengawas, dengan total 11 orang pengurus inti yang siap mengelola koperasi secara profesional dan partisipatif.

Dukungan dari DKUM Kota Depok

Sekretaris DKUM Kota Depok, Syandy Syamsurizal Kriestiandy, memberikan apresiasi atas inisiatif masyarakat Kelurahan Grogol dan menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah pusat, provinsi, dan kota terhadap pengembangan koperasi ini.

> “Kita harus optimis, karena Presiden telah memerintahkan seluruh kementerian untuk berkolaborasi. Pemerintah sudah memfasilitasi dari hulu ke hilir, termasuk penyediaan notaris dan pendampingan teknis koperasi,” ujarnya.

 

Ia juga membagikan pengalamannya menerima kunjungan mendadak dari tim pusat yang ingin melihat langsung proses musyawarah di Depok sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan Instruksi Presiden.

Syandy menekankan pentingnya kesinambungan koperasi, termasuk pelatihan untuk pengurus dan pengawas, serta perlunya kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pemangku kepentingan lokal guna mengembangkan unit usaha sesuai potensi tiap wilayah.

> “Karakteristik setiap wilayah berbeda. Maka usaha koperasi harus disesuaikan, bisa berupa gerai sembako, produk UMKM, layanan digital, atau lainnya,” tambahnya.

 

Menuju Kemandirian Ekonomi Warga

Dengan semangat gotong royong, antusiasme warga, serta dukungan dari berbagai pihak, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi wadah strategis dalam membangun ekonomi mandiri bagi warga Kelurahan Grogol.

KMP bukan hanya sebuah badan usaha, tetapi simbol kebangkitan ekonomi komunitas yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

(Tony Yusep)

Penulis: Tony yusepEditor: Rika R