DKR Ingatkan Dinas Kesehatan Kota Depok Indikasi Pungutan Liar di Puskemas

Ket Gambar: Roy Pangharapan ketua DKR Kota Depok sedang memimpin Rapat Pengurus

Depok : Nuansapublik.Com.

– Dewan Kesehatan Rakyat DKR Kota Depok mengingatkan Dinas Kesehatan Kota Depok atas dugaan pungutan liar atau Pungli yang dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). DKR mendapatkan laporan dari keluarga tidak mampu adanya pungutan untuk mengurus surat keterangan sehat.
Demikian keterangan pers yang disampaikan Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan di Kota Depok, Kamis (19/06/2025). Untuk itu, kata Roy, pihaknya mengharapkan agar Dinas Kesehatan Kota Depok jangan lalai dalam mengawasi praktik di lapangan.

Roy Pangharapan mengatakan, DKR Depok menerima pengaduan dari masyarakat terkait dugaan pungli yang dilakukan Puskesmas ketika warga mengurus surat keterangan sehat.
“Kami menerima aduan dari masyarakat mengenai dugaan pungli yang dilakukan pihak Puskesmas saat mengurus surat keterangan sehat. Ini sangat memprihatinkan karena ada tindakan yang tidak semestinya,” ujar Roy Pangharapan.

Dia menjelaskan, Surat Keterangan Sehat itu dibutuhkan masyarakat sebagai persyaratan daftar sekolah, tapi pihak Puskesmas meminta biaya dengan alasan tidak dicover BPJS Kesehatan.

“Menurut informasi yang saya terima, masyarakat yang hendak mengurus surat keterangan sehat tersebut dari keluarga tidak mampu peserta KIS PBI, tapi tega untuk memungut dari keluarga seperti itu,” kata Roy Pangharapan.

Roy Pangharapan yang juga Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Depok ini mengatakan, kalau benar ada praktek seperti itu, maka sangat disayangkan sebab untuk berobat saja sudah gratis, tetapi masih saja ada yang memanfaatkan kebutuhan masyarakat untuk meraih keuntungan pribadi.

“Jujur saja ya. Saya sangat menyayangkan dugaan pungli tersebut, sebab untuk berobat saja gratis, masa untuk Surat Keterangan Sehat saja diminta biaya. Apakah biaya itu masuk ke daerah atau ke kantung pribadi? Kami ingin ada klarifikasi resmi dari Dinas Kesehatan Kota Depok,” tegas Roy.
Roy Pangharapan mengatakan, mungkin saja bagi sebagian orang uang Rp 25.000 kecil bagi orang mampu, tetapi bagi orang kecil sangat berarti untuk memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk untuk memperbaiki gizi keluarga.

“Bagi orang tidak berpunya Rp 25 .000 itu sangat berarti, karena sudah bisa untuk beli 1 kilogram telur ayam atau 2 liter beras. Ini sangat penting, jadi jangan anggap enteng,” tegas Roy Pangharapan.
Untuk itu, jelas Roy, DKR berharap Dinas Kesehatan Kota Depok mendukung total program Walikota Depok terkait Puskesmas Gratis.

“Saya berharap agar Dinas Kesehatan Kota Depok,betul betul menjalankan program Walikota Depok dengan baik. Jangan sampai program yang bagus justru tidak berjalan baik hanya karena tidak adanya pengawasan atau kepedulian,” pungkas Roy Pangharapan…

Penulis: Tony yusepEditor: Rika R