DEPOK Nunasapublik.Com
– Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Depok yang diketuai Teguh Prajitno beserta jajaran pengurusnya melakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rachmansyah, usai pelaksanaan upacara Hari Koperasi ke-78 Tahun 2025. Upacara tersebut digelar di Halaman Balai Kota Depok pada Senin (14/7/2025) dan berlangsung khidmat dengan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota.
Upacara peringatan Hari Koperasi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah instansi Pemerintah Kota Depok serta jajaran pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) se-Kota Depok.
Setelah upacara, Ketua Dekopinda Teguh Prajitno bersama para pengurus melakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota Depok Chandra Rachmansyah yang didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (DKUM) Kota Depok, M. Tamrin, di Ruang Edelweiss Balai Kota Depok.
Dalam kesempatan tersebut, Teguh Prajitno menyampaikan rencana pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-10 Dekopinda yang akan digelar pekan depan 22 Juli 2025 mulai pukul 08,00 Wib / 17.00 Wib. di Gedung BJB Cabang Depok Lantai dua jln Margonda Raya, Ia berharap Wali Kota atau Wakil Wali Kota Depok berkenan hadir sekaligus membuka acara tersebut.
Adapun agenda Rakerda ke-10 Dekopinda Kota Depok meliputi:
1. Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2024.
2. Pembahasan Program Kerja Tahun 2025.
3. Diskusi Jaringan Usaha Koperasi (JUK) bersama enam narasumber untuk penguatan bisnis koperasi ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rachmansyah pada prinsipnya menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam Rakerda tersebut. Ia juga memberikan pesan dan harapan kepada Dekopinda agar 63 Kelurahan Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Depok dapat bergabung menjadi anggota Dekopinda.
“Tanggal 22 Juli nanti kita akan melaksanakan Rakerda. Dekopinda ini adalah induk dari gerakan koperasi di Kota Depok. Jadi, semua koperasi sebaiknya masuk dalam wadah Dekopinda agar terlihat bersatu dan solid,” ujar Chandra.
Ia menambahkan, pihaknya mendukung rencana KMP untuk bersilaturahmi pada 15 Juli mendatang. Menurutnya, meskipun KMP merupakan wadah baru, keberadaannya tetap harus terhubung dan bersinergi dengan Dekopinda agar pembinaan koperasi di Depok berjalan optimal.
“Semua koperasi di Kota Depok diharapkan dapat saling melengkapi. Jika ada koperasi yang sudah maju, bisa berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya. KMP ini baru lahir, butuh perhatian khusus, namun bukan berarti koperasi lainnya diabaikan. Semua akan tetap mendapatkan pembinaan yang seimbang,” pungkasnya…
( Tony Yusep)
