Depok, Nuansapublik.com
–Anggota Komisi D DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Golkar, Fanny Fatwati Putri, S.H., M.Ikom, meninjau langsung pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Sabtu (8/11/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai rencana, tepat sasaran, serta benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat penerima bantuan. Dalam kesempatan itu, Fanny menyambangi sejumlah rumah warga penerima BSPS, meninjau langsung rumah yang sudah rampung direnovasi, serta memantau proses perbaikan rumah yang masih berjalan.
Menurut Fanny, monitoring di lapangan penting dilakukan untuk menjamin kualitas bangunan sesuai standar dan agar bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.
“Program BSPS merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki rumah yang lebih layak huni. Bantuan ini sangat berarti untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” ujar Fanny.
Ia mengungkapkan, di Kelurahan Jatijajar sendiri terdapat 25 rumah penerima bantuan BSPS yang kini sedang dalam proses renovasi. Sementara itu, di Kelurahan Cilangkap terdapat 30 rumah yang juga mendapatkan bantuan serupa.
“Alhamdulillah, sebanyak 25 rumah di Kelurahan Jatijajar sudah mulai direnovasi. Ini adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah,” ungkapnya.
Legislator dari Fraksi Partai Golkar tersebut menegaskan pentingnya memastikan kualitas bangunan menjadi prioritas utama — mulai dari struktur, kelayakan huni, hingga administrasi pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan. Ia juga menekankan perlunya pengawasan berkelanjutan agar pekerjaan renovasi tidak terhambat dan sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
Selain itu, Fanny menyatakan bahwa Komisi D DPRD Kota Depok akan terus mengawal program BSPS dari pemerintah pusat agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat, khususnya di wilayah Dapil Tapos dan Cilodong.
“Insyaallah, saya di DPRD Kota Depok akan terus berupaya menjembatani agar masyarakat bisa merasakan langsung bantuan dari pemerintah. Harapannya, jumlah rumah tidak layak huni yang direnovasi bisa terus meningkat ke depannya,” ujarnya.
Fanny juga mendorong agar rumah-rumah yang telah selesai direnovasi segera bisa ditempati warga, sehingga manfaat program tidak tertunda. Ia berharap pemerintah daerah turut mendampingi warga pasca-renovasi, termasuk memberikan edukasi mengenai perawatan rumah agar kelayakan huni terjaga dalam jangka panjang.
“Program seperti BSPS ini bukan hanya soal membangun rumah, tapi juga membangun harapan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya…
