Sambutan Perwakilan Kementerian Agama Kota Depok pada Harlah ke-7 dan Tasyakur Kelulusan Pesantren Al-Kindi Cipayung Depok

 

Depok Nuansapublik.Com.

– Pesantren Al-Kindi Cipayung Depok menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-7 sekaligus tasyakur kelulusan pada Minggu, 29 Juni 2025. Acara ini dihadiri oleh para santri, alumni, orang tua, tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah, para ulama, Kyai, Forkopimda, dan Kesra.

Dalam sambutannya, Hasan Basri selaku perwakilan dari Kementerian Agama Kota Depok menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

> “Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan berbagai macam nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada pagi yang penuh berkah ini kita dapat bersilaturahmi dalam rangka Harlah ke-7 Pesantren Al-Kindi dan tasyakur kelulusan putra-putri kita. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti ajarannya,” ujarnya.

 

Hasan Basri juga menyampaikan pesan penting kepada para santri dan hadirin.

> “Saat ini kita melihat berbagai macam fenomena dan perkembangan zaman yang menuntut generasi muda memiliki bekal kuat dalam akidah, akhlak, dan perilaku. Oleh karena itu, Bapak Ibu sekalian sangat tepat bila memasukkan putra-putrinya ke pesantren. Di pesantren mereka tidak hanya memperoleh pendidikan umum dan keagamaan, tetapi juga dilatih untuk hidup mandiri,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, kemandirian adalah salah satu bekal penting dalam hidup.

> “Di pesantren, kalian belajar hidup mandiri, jauh dari orang tua. Belajar mencuci sendiri, mengurus diri sendiri, bahkan kalau perlu memasak sendiri seperti di pesantren zaman dahulu. Ini melatih kalian untuk tidak selalu ingin dilayani, tetapi belajar menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hasan Basri mengingatkan bahwa kecerdasan harus diiringi dengan akhlak dan perilaku yang baik.

> “Sepintar apapun seseorang, jika tidak diiringi dengan akhlak dan perilaku baik, maka kepandaiannya tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu, mari kita percayakan pendidikan anak-anak kita kepada pesantren,” ucapnya.

Penulis: Tony yusepEditor: Rika R