Depok ; Nuansa Publik Com. Pada masa pandemi sekitar bulan Maret,Dinas Koperasi turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi koperasi dan UKM yang ada di Kota Depok, itu baru terasa setelah dua bulan masa pandemi berjalan Dinas Koperasi kroscek ke beberapa koperasi berdasarkan usahanya,salah satunya koperasi simpan pinjam yang macet dan tidak ada pemasukan,sementara untuk biaya oprasionalnya harus tetap ada,solusinya adalah mengurangi penghasilan karyawannya,begitupun dengan toko dan minimarket yang juga sama jebloknya sekitar 60%-70%,itu semua karena ada penambahan pengeluaran untuk beli masker,hand sanitizer dan lainnya.
Begitupun dengan angkutan umum yang semakin langkanya penumpang akibat dibatasinya interaksi karena covid-19.
