Depok Nuansapublik.Com.
– Sebanyak 1.672 warga prasejahtera di Kota Depok menjadi sasaran pemberian bantuan sosial (bansos) pangan penerima manfaat program KDS. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok menyebut, mereka yang masuk ke dalam kelompok masyarakat rentan ini tersebar di 11 kecamatan se-Kota Depok.
Kepala Dinsos Kota Depok, Asloeah Madjri mengatakan, sesuai rencana, kartu ATM bansos pangan bagi penerima manfaat KDS sudah mulai dibagikan pada 02 Februari kemarin. Pembagian kartu ATM tersebut dilakukan secara bertahap hingga 04 Februari 2022.
Adapun, ujar Luluk, sapaan akrabnya, rincian 1.672 penerima manfaat KDS bansos pangan ini terdiri dari 112 warga Beji, 130 warga Bojongsari, 131 warga Cilodong, 162 warga Cimanggis, 110 warga Cinere. Kemudian, 261 warga Cipayung, 84 warga Limo, 124 warga Pancoran Mas, 258 warga Sawangan, 114 warga Sukmajaya, dan 186 warga Tapos.
Luluk menjelaskan, KDS yang ada di Dinsos Depok mengakomodir empat dari tujuh manfaat yang ada. Yaitu, Santunan Kematian (Sankem), Bantuan Pangan Kota yang tengah dalam proses penyaluran, bantuan pemberdayaan lanjut usia dan disabilitas serta beasiswa kepada siswa SMA.
“Manfaat KDS ini berkolaborasi dengan dinas lainnya, antara lain beasiswa pendidikan SD dan SMP di Dinas Pendidikan, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dinas Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim),” tutur Luluk di Balai Kota Depok, Rabu (09/02/22).
“Ada juga bantuan pelayanan kesehatan gratis pada Dinas Kesehatan (Dinkes), pelatihan keterampilan, bantuan usaha lalu penyaluran kerja pada dinas terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Depok,” jelasnya.
Luluk menambahkan, bansos KDS merupakan bentuk realisasi dari janji kampanye pangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono periode 2021-2026. Yaitu KDS sebagai media efektivitas dan Efisiensi pemberian bansos untuk warga prasejahtera di Kota Depok.
“Penerima KDS ini warga prasejahtera yang terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS). Tapi bisa juga yang belum masuk ke DTKS, namun sedang proses masuk dalam DTKS. Selain itu warga itu juga belum menerima bansos apapun dari pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Pangan (BSP,” jelasnya.
Di tempat berbeda, warga RT 01 RW 05 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Rahmat Danil (28) yang menjadi penerima KDS mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Menurutnya, sebagai penyandang disabilitas, bansos ini membantu dirinya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Semoga semakin banyak teman-teman disabilitas mendapat bantuan, agar kebutuhan sehari-harinya dapat terpenuhi dari bantuan pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, warga RT 4 RW 08, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Eva Sitompul (40) juga menjadi penerima program KDS dari Pemkot Depok. Eva mengatakan, bansos ini sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan tersebut.
“Terima kasih Pemkot Depok. Bansos ini meringankan beban kami yang juga merupakan warga terdampak oleh pandemi Covid-19. Alhamdulillah, kebutuhan sehari-hari terbantu dengan bansos dari Pemkot Depok ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, KDS mengintegrasikan tujuh layanan manfaat bagi warga prasejahtera. Di antaranya, pelayanan kesehatan gratis melalui PBI-APBD Depok, bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan bantuan Sankem. Ada pula bantuan ketersediaan pangan bagi lansia dan disabilitas, pelatihan keterampilan, bantuan usaha, dan penyaluran kerja…