Depok Cilodong. Nuansapublik.Com.
– Khairudin Terpaksa mengamen karna keterbatasan ekonomi orang tuanya dan putus sekolah disaat kelas 7 cikaret Jatimulya Cilodong depok. Saat di sapa 13/05/2024.
Ayah nya seorang ojol dengan kondisi motor yg sering rusak dan ibu kuli setrika di laundry cilodong depok
Galang putus sekolah warga cikaret jatimulya cilodong harus bernasib sama dengan Khairudin namun Galang lebih banyak duka nya karena kedua orang tua nya telah meninggal dunia.
Remaja putus sekolah merupakan masalah sosial yang harus mendapatkan perhatian khusus, karena dampak yang ditimbulkan tidak lagi hanya dirasakan oleh individu remaja itu sendiri, tetapi juga oleh masyarakat.
Dampak yang ditimbulkan yaitu pengangguran, kriminalitas, kemiskinan dan kenakalan remaja.
Hasil penelitian ini yaitu dampak dari kemiskinan adalah tingkat pendidikan yang rendah, ini dikarenakan pendidikan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan pasti akan menyulitkan bagi masyarakat miskin.
Faktor ekonomi menjadi penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah karena keterbatasan sumber daya dan kesempatan. Banyak keluarga di Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan atau hanya berada di atas garis kemiskinan dengan penghasilan yang minim.
Menurut pemerhati anak sekolah Subagja. Sangat di sayangkan bila pemerintah tidak memperhatikan mereka karna masa depan bangsa ada di tangannya, kami berharap anak anak yang putus sekolah merupakan masalah besar bila kita tidak peduli pada mereka.. Ujannya.( TN/ NP)