Cilodong , Depok Nuansapublik, Com.
-Harga beras semakin tinggi yang di rasakam oleh warga kalangan menengah ke bawah. Terlebih di tengah kondisi ekonomi yang dirasakan saat ini dalam tahun terakhir ini,
Apalagi yang di rasakan para pedagang khusus nya penjual nasi goreng, bukan hanya itu dikeluhkan juga konsumen, mahalnya harga beras ternyata jadi masalah tersendiri bagi para pelaku UMKM kuliner jajanan pinggir jalan,
Menurut pejual Nasi Goreng Adit, yang biasa mangkal di Kalimulya Cilodong Depok. sebelum melonjak harga beras, ia biasa membeli beras pera seharga Rp 14 ribu perkilogram, harga itu terus naik dalam beberapa waktu terakhir hingga menembus diangka Rp 17 ribu perkilogram, kenaikan harga beras ini benar-benar memukul usahanya. cetus adit.
Adit resah sekaligus pusing atas kenaikkan harga beras ini, tentu nya harga jual ke konsumen akan dinaikan, namun imbas nya pembeli berkurang,
Menurut, Subagya wakil ketua DPD Partai Umat, kami adalah pelanggan penikmat jajanan yang biasa di UMKM, apa yang di sampaikan pedagang memang betul, Selain beras pera, dan lainnya,
Namun yang paling berbahaya adanya tidak terkendali harga sembako yang lain nya sehingga mengakibatkan akan lahir nya tingkat kemiskinan ucapnya..
Selain itu ia katakan, kenaikan harga pangan juga dapat mempengaruhi daya beli konsumen, dan mengakibatkan kesulitan ekonomi bagi keluarga yang sudah berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar dampak lainnya adalah meningkatnya tingkat ketidak pastian pangan di kalangan masyarakat dan Inilah potret kehidupan yang penuh dengan penderitaan rakyat Indonesia, sementara harta kekayaan alam yang sangat besar serta melimpah ruah tak ada manfaatnya sedikitpun untuk membuat masyarakat Indonesia manjadi adil dan makmur..ucapnya, sambil menikmati nasi goreng langgananya…. (TN)