Ketua FKDM Cimanggis Soroti Minimnya Perhatian terhadap Sosial Budaya dan Keamanan di Musrenbang Kecamatan

Poto : Peresmian Musrenbang Kecamatan Walikota Depok diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Kota Depok, Bapak Wijayanto, di dampingi, ketua DPRD Ade Supriatna, Camat Cilodong Dody Setiawan, Edi sitorus Anggota Dprd Fraksi Demokrat, BAPEDA, TNI dan Polri.

Cimanggis, Nuansa publik,Com

– Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Cimanggis, Miriawan, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Cimanggis yang digelar di Aula Kecamatan Cimanggis pada Selasa (18/02/2025). Dalam kesempatan tersebut, Miriawan didampingi oleh Sekretaris FKDM, Mohammad Husni, dan turut menyampaikan pandangannya terkait jalannya Musrenbang tahun ini.

Dalam wawancara dengan awak media, Miriawan mengapresiasi antusiasme para pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, ulama, dan tokoh pembangunan yang hadir dalam forum tersebut.

Namun, ia menyoroti masih kurangnya perhatian terhadap aspek sosial, budaya, dan keamanan dalam perencanaan pembangunan di Cimanggis.

“Kami melihat bahwa pembahasan masih lebih banyak terfokus pada pembangunan fisik, sementara permasalahan sosial seperti maraknya peredaran narkoba, tindak pencurian, dan kenakalan remaja belum mendapatkan perhatian serius.

Harapan kami, pembangunan di Cimanggis juga mengakomodasi aspek sosial budaya dan keamanan,” ungkapnya.

Mirawan juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada langkah konkret dalam mengantisipasi permasalahan sosial di Cimanggis, termasuk program yang dapat menangani kenakalan remaja secara efektif.

Ia berharap adanya tindak lanjut dan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya.

Terkait keberlangsungan FKDM, Mirawan menjelaskan bahwa hingga saat ini Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Walikota Depok masih berlaku, namun pihaknya akan mengajukan pembaruan guna memastikan kesinambungan program kerja FKDM di masa mendatang.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti bahwa pelaksanaan Musrenbang masih terkesan seremonial karena kurangnya koordinasi dan alokasi anggaran yang belum tersedia untuk kegiatan-kegiatan strategis.

“Kami berharap ke depan ada kebijakan yang lebih konkret dalam mendukung program-program yang menyentuh langsung permasalahan sosial di masyarakat. Jangan sampai Musrenbang hanya menjadi ajang seremonial tanpa implementasi nyata,” pungkasnya.

Dengan berbagai tantangan yang masih dihadapi, FKDM Cimanggis berkomitmen untuk terus mendorong pemerintah dan stakeholder terkait agar pembangunan di Cimanggis tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan keamanan demi kesejahteraan masyarakat…ucapnya.

 

(Tony)

 

Mungkin Anda Menyukai