Sekolah Pribadi Dan Dinsos Santuni 500 Anak Yatim, Wujud Kolaborasi Tiga Pilar untuk Kesejahteraan Masyarakat

DEPOK : Nuansapublik.Com

Suasana haru dan kebersamaan menyelimuti Masjid Balai Kota Depok, Jalan Margonda, pada Rabu (19/03/2025).

Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Sosial dan Sekolah Pribadi, menggelar acara Iftar bersama anak-anak Generasi Emas Depok serta santunan bagi 500 anak yatim piatu yang berasal dari Yayasan Rumah Yatim.

Acara ini berlangsung meriah dengan kehadiran Wakil Wali Kota Depok dan General Manager Sekolah Pribadi, yang turut serta dalam penyerahan santunan.

Fhoto Bersama: Wakil walikota, Kepala Dinas Sosial, GM.Sekola Pribadi sera para undangan.

Drg. Devi Maryri, MKM, Kepala Dinas Sosial Kota Depok, dalam pernyataannya kepada awak media menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan warga Kota Depok.

“Tiga kolaborasi yang lengkap ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dengan adanya keterlibatan pihak swasta, terutama sekolah-sekolah swasta, berbagai program bantuan telah dijalankan selama lima tahun terakhir,” ujarnya.

Salah satu bentuk dukungan dari sektor swasta adalah keterlibatan mereka dalam membantu anak-anak yatim serta kelompok masyarakat kurang mampu.

“Mereka tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk barang atau modal usaha, tetapi juga berkontribusi langsung dalam dunia pendidikan. Para relawan dari sekolah swasta datang mengajar di sekolah-sekolah, pesantren, serta memberikan program berbagi untuk anak-anak yatim,” tambahnya.

Devi juga menekankan bahwa program yang telah berjalan ini mulai menunjukkan hasil yang positif. “Bantuan yang diberikan kini telah berkembang, baik dalam bentuk usaha mandiri maupun sebagai tambahan penghasilan bagi penerima manfaat. Kami tentu mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Saat ditanya mengenai kemungkinan perubahan dalam sistem pengelolaan program sosial ini,

Devi berpendapat bahwa setiap kelurahan sebaiknya memiliki penanggung jawab khusus yang dapat melakukan pendataan dan melaporkan perkembangan di wilayahnya.

“Dengan adanya sistem pelaporan yang jelas dari setiap kelurahan, program-program yang ada dapat lebih terarah dan tepat sasaran,” pungkasnya.

Salain itu Manager Sekolah Pribadi.Fatih Pasaoglu: Program “Pribadi Berbagi” untuk Kemandirian Anak Yatim

General Manager Sekolah Pribadi, Fatih Pasaoglu, dalam keterangannya kepada awak media Nuansapublik.Com. menyampaikan bahwa kegiatan santunan yang diadakan hari ini merupakan bagian dari program Pribadi Berbagi, yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Program ini sudah menjadi tradisi bagi kami. Selain berbagi pengalaman, kami juga memberikan bantuan modal usaha untuk panti asuhan. Saat ini, kami telah membantu 15 panti asuhan dengan memberikan modal usaha seperti usaha laundry, desain, serta berbagai keterampilan lainnya. Tujuannya agar anak-anak yang tinggal di sana tidak bergantung sepenuhnya pada orang lain dan dapat lebih mandiri,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, sekitar 500 anak yatim turut serta dalam acara buka puasa bersama. Selain itu, mereka juga menerima buku untuk meningkatkan literasi. “Kami juga bekerja sama dengan Dinas Sosial dalam program ini, dan penerima manfaat berasal dari berbagai panti asuhan, bukan hanya dari Sekolah Pribadi,” tambah Fatih.

Terkait program beasiswa, Fatih menjelaskan bahwa setiap tahun pihaknya memberikan beasiswa kepada sekitar 20 anak yatim atau kurang mampu agar mereka dapat terus bersekolah.

“Sejak berdiri pada tahun 1995, kami selalu memberikan beasiswa untuk berbagai jenjang pendidikan. Beasiswa ini mencakup tingkat SD ke SMP hingga SMA. Jika dihitung secara keseluruhan, jumlah dana yang telah kami salurkan mencapai miliaran rupiah,” ujarnya.

Ia berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi anak-anak yang membutuhkan.

Editor: Tony Yusep / Rika