H.Turiman Dorong Koperasi Merah Putih Abadijaya Bangun Ekonomi Masyarakat dengan Anggota sebagai Sumber Kekuatan

Depok, Nuansapublik.Com

— Anggota DPRD Kota Depok, H. Turiman, menekankan pentingnya peran koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam acara pembentukan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Abadijaya pada Rabu (11/6). Turiman menyampaikan bahwa koperasi harus dibangun dari, oleh, dan untuk anggota, sehingga permodalan awal harus berasal dari kontribusi para anggota itu sendiri.

“Terima kasih Pak Lurah dan seluruh pihak yang sudah memfasilitasi pembentukan koperasi ini. Seperti kita tahu, koperasi harus lahir dari keinginan anggota dan berfungsi untuk kepentingan anggota. Sejak awal, kita ingin koperasi ini benar-benar menjadi milik masyarakat,” kata H. Turiman.

Turiman mengingatkan bahwa tugas penting pengurus adalah memastikan perekrutan anggota berjalan maksimal, terutama di bidang keanggotaan yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengumpulkan anggota sebanyak-banyaknya. “Kalau di Abadijaya, saya harapkan bisa merekrut anggota sebanyak mungkin agar koperasi ini benar-benar hidup,” ujarnya.

Selain itu, Turiman menekankan pentingnya koperasi memiliki bidang usaha yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia memberi contoh agar koperasi tidak sekadar meniru usaha lain yang sudah banyak, tetapi benar-benar menyesuaikan diri dengan kebutuhan warga. “Misalnya, penyediaan beras, gas, atau jasa lainnya harus terasa seperti membantu keluarga sendiri, dengan kualitas baik dan harga yang wajar,” jelasnya.

Turiman juga menyoroti peluang koperasi untuk menyediakan jasa praktis yang dibutuhkan masyarakat, seperti penyewaan tenda, sound system, jasa renovasi rumah, transportasi, hingga layanan bagi lansia dan anak-anak disabilitas. Menurutnya, koperasi dengan pelayanan yang khas akan lebih unggul dibandingkan hanya meniru toko ritel lainnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa modal koperasi tidak cukup hanya mengandalkan simpanan pokok, wajib, dan sukarela anggota, melainkan juga harus ada dukungan pemerintah. “Pemerintah akan menyalurkan bantuan modal hingga Rp500 juta per kelurahan. Namun, bantuan ini tidak langsung dicairkan begitu saja. Koperasi harus menunjukkan kinerja nyata, terutama dalam tiga bulan pertama, agar layak mendapat suntikan dana,” tegas Turiman.

Ia menekankan pentingnya aksi nyata koperasi dalam waktu dekat agar aktivitas ekonomi berjalan lancar. “Kalau anggota sudah aktif, usaha berjalan baik, maka pemerintah tidak akan ragu memberikan tambahan bantuan modal hingga Rp3 miliar,” kata Turiman. Namun, ia mengingatkan bahwa bantuan itu bersifat pinjaman yang harus dikembalikan, sehingga koperasi harus disiplin mengelola usaha agar mampu mengembalikan pinjaman sesuai target, bahkan lebih cepat jika memungkinkan.

“Intinya, koperasi jangan hanya sekadar terbentuk, tapi juga harus mampu tumbuh dan berkembang. Pemerintah pusat akan lebih percaya untuk memberikan bantuan jika melihat koperasi kita sudah berjalan baik,” pungkasnya.

( Tony Yusep)

Penulis: Tony yusepEditor: Rika R