Depok : Nuansapublik.Com.
— Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap 3 Desember menjadi momentum penting dalam upaya pemberdayaan penyandang disabilitas. Momen ini mengajak masyarakat untuk memahami bahwa disabilitas bukanlah kekurangan, melainkan bagian dari keberagaman yang harus dirangkul bersama.
Melalui peringatan HDI 2025, Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Depok untuk pertama kalinya menyelenggarakan rangkaian kegiatan selama dua hari, pada 19–20 Desember 2025, bertempat di Aula Teratai, Balai Kota Depok.
Kegiatan ini mengusung tema “Celebrate Ability, Ignite Synergy”, sebagai wujud apresiasi terhadap kemampuan penyandang disabilitas intelektual sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor dalam membangun masyarakat yang inklusif.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, di antaranya perwakilan Pemerintah Kota Depok, ASN, perguruan tinggi UPNVJ Jakarta, kepala sekolah SLB dan sekolah inklusi, Kapolres Depok, Kodim 0508/Depok, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya…

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Devi Maryori, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan HDI 2025.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian medali kepada para peserta lomba sebagai bentuk penghargaan atas prestasi dan semangat juang anak-anak penyandang disabilitas intelektual, rasa bangga atas terselenggaranya peringatan puncak Hari Disabilitas Internasional pertama di Kota Depok.
“Melalui peringatan ini, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa keberadaan penyandang disabilitas merupakan bagian dari realitas sosial yang harus dirangkul, didukung, dan diberi ruang untuk berkembang,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Acara ini diresmikan kemudian dilanjutkan dengan pemberian medali kepada para peserta lomba sebagai bentuk penghargaan atas prestasi dan semangat juang anak-anak penyandang disabilitas intelektual…

Sementara, Ketua SOIna Kota Depok, Pahala Saragi, S.Pd.,
Sampaikan pada awak Media, Nuansapublik. COM, menjelaskan bahwa SOIna merupakan wadah bagi anak-anak penyandang disabilitas intelektual dengan IQ di bawah 70. Ia menegaskan bahwa SOIna hadir sebagai “rumah” bagi mereka yang kerap belum terakomodasi di ruang-ruang olahraga umum.
“SOIna memiliki dua bidang utama kegiatan, yaitu olahraga dan non-olahraga. Untuk olahraga, pembinaannya berjenjang mulai dari tingkat kota, provinsi, nasional hingga internasional, termasuk ajang Special Olympics tingkat Asia Pasifik dan dunia,” jelasnya.
Pahala, juga menyebutkan bahwa pada tahun 2026 akan digelar Pekan Olimpiade Special Olympics Nasional di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta World Special Olympics Games di Chile pada tahun 2027, dii Kota Depok sendiri, SOIna saat ini fokus mengembangkan enam cabang olahraga, yakni bocce, renang, bulu tangkis, lari, sepak bola, dan sport dance.
SOIna Kota Depok telah berdiri sejak empat tahun lalu dan berkembang berkat dukungan kuat dari para orang tua atlet.
“Kami memulai dari hal kecil dan terus bertumbuh. Dukungan orang tua menjadi kekuatan utama kami. Ke depan, kami berharap dukungan pemerintah semakin besar, termasuk penyediaan fasilitas stadion sebagai ruang latihan dan aktualisasi diri bagi anak-anak disabilitas intelektual,” pungkasnya.
Peringatan HDI 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak penyandang disabilitas memiliki potensi, prestasi, serta hak yang sama untuk tumbuh dan berkontribusi bagi masyarakat…( Tony )








