DEPOK, : Nuansapublik.Com.
– Menjelang akhir Tahun 2025 menuju Tahun Baru 2026, Majelis Taklim Balai Wartawan Kota Depok menggelar Pengajian Bulanan dan Doa Bersama dengan mengangkat tema; ‘Muhasabah dan doa bersama akhir tahun 2025, untuk masa depan yang lebih baik’.
Hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Sekretariat Balai Wartawan Kota Depok tersebut, para pengurus dan jamaah MT. Balai Wartawan Kota Depok, Direktur Operasional Adeem Tours, Ustadz H. Erik Saputra, Sekjen DPD Forkabi Kota Depok, Ikhlas Sam, Perwakilan DPW Pejabat Kota Depok, Ustadz Andi, Ustadz Salwani. Ustadz Syahruddin El-Fikri,

Untuk tausyiah agama kali ini, MT. Balwan menghadirkan Pembimbing Ibadah dan Penasehat/Konsultan Travel Adeem Tours Kota Depok. Untuk Tausyiah dan Ceramah Agama, disampaikan oleh KH. Fatkhuri Wahmad. MA, sedangkan untuk Doa Bersama Akhir Tahun 2025 oleh Ustadz Syahruddin El Fikri.
Dalam tausyiahnya KH. Fatkhuri Wahmad mengatakan, Muhasabah bukanlah konsep manajemen moderen buatan manusia, melainkan instruksi langsung dari Allah SWT yang tertuang dalam Al-Quran. Selain itu, menurut KH. Fatkhuri, Muhasabah bukan pula sekadar informasi, melainkan adalah instruksi tegas dari Allah kepada orang-orang beriman agar bertakwa dan melakukan evaluasi diri secara mendalam terhadap apa yang telah diperbuat di masa lalu.
“Allah SWT menginstruksikan kita untuk memperhatikan dengan cermat apa yang sudah kita lakukan. Masa lalu bukan untuk disesali tanpa arah, tetapi dijadikan pelajaran sebagai bekal perjalanan ke depan,” ujar KH. Fatkhuri.
Dijelaskan, bahwa; kehidupan manusia berjalan dalam siklus yang saling terkait antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kesalahan di masa-lalu harus dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali. Sementara kebaikan di masa lalu, juga perlu diingat agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Lebih lanjut disampaikan dan di ngatkan, bahwa; mengabaikan masa lalu akan membuat seseorang kehilangan arah dan gagap dalam menjalani kehidupan ke depan. Bahkan, kehancuran hari ini bisa jadi disebabkan oleh kesalahan masa lalu yang tidak pernah dijadikan bahan introspeksi.
“Muhasabah secara konkret, salah satunya dengan menilai lisan dan ucapan. Berapa banyak kata yang sudah keluar dari mulut kita, dan berapa banyak yang justru menyakiti orang lain,” paparnya.
Menurutnya, setiap individu akan memikul tanggung jawab atas dosanya sendiri. Tidak ada orang lain, termasuk anak atau keluarga, yang dapat menanggung dosa tersebut. Oleh karena itu, panjang umur yang diberikan Allah harus dimaknai sebagai kesempatan untuk bermuhasabah dan memperbaiki diri.
“Muhasabah, seseorang harus memiliki keberanian untuk menghukum diri sendiri, dalam arti mendisiplinkan diri, memperbaiki ibadah, memperbanyak amal, dan tidak terus-menerus terjebak dalam pembenaran diri,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua MT. Balai Wartawan Kota Depok, Adie Rakasiwi mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus dan jamaah maupun undangan yang menghadiri kegiatan Pengajian Bulanan di Akhir Tahun 2025. Seraya berharap di tahun 2026, rekan-rekan pengurus maupun jamaah semakin solid, kompak dan senantiasa istiqomah di jalan kebaikan.
“Semoga Allah SWT selalu mengkhobulkan segala niat hajat pengurus dan jamaah dalam membesarkan MT. Balai Wartawan Kota Depok dengan segala aktifitas menuju kebaikan dan perubahan diri yang lebih baik lagi,” pungkasnya. ..(**)








