MT. Balai Wartawan Kota Depok Gelar Pengajian Di Ahir Tahun

       Ketua  MT. Balai Wartawan Adie Rakasiwi

Nuansapublik. Com. BALAIKOTA, DEPOK- Dipenghujung tahun 2021, Majelis Taklkm (MT) Balai Wartawan (Balwan) Kota Depok kembali menggelar pengajian rutin bulanan untuk yang kedua kalinya pada Rabu, 15 Desember 2021 dengan mengangkat tema ‘Hijrah ke Tahun Yang Lebih Baik Lagi’.

Pengajian rutin bulanan ini merupakan ajang menuntut ilmu agama Islam dan terapi dzikir. Hal itu disampaikan Ketua MT. Balwan Kota Depok Adie Rakasiwi. Menurutnya, pengajian tersebut pertama kali di Depok dan mendapatkan apresiasi positif dari semua pihak.  Bahkan, lanjutnya, pesertanya terus bertambah dalam mengikuti pengajian ini serta larut dalam suasana khusyuk.

“Wartawan tidak hanya bekerja mencari berita secara profesional saja. Melalui pengajian ini kita terus belajar ilmu agama Islam dan mendekatkan diri kepada Allah melalui dzikir atau terapi dzikir,” ujar Adie Rakasiwi didampingi Sekretaris MT. Balwan, Tony Yosep seusai acara pengajian, Rabu (15/12/2021).

Adie mengatakan, melalui terapi dzikir ini kita berharap bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca lafadz tahlil, tasbih, tahmid, takbir, istighfar, sholawat, dan bacaan lainnya menjadikan hati semakin khusyuk serta lebih tenang.

“Tidak hanya materi saja yang kita kejar, namun ada sisi lain yakni mengharapkan ridho dari Allah SWT serta kebahagiaan di dunia dan akhirat,” paparnya.

Ceramah agama kali ini disampaikan oleh Ustad Heri Pratomo S.E.I dari Baznas Kota Depok, mengatakan hijrah untuk menjadi lebih baik lagi merupakan hal yang sangat dianjurkan. Ustad Heri juga mengatakan saat ini banyak orang yang bisa baca dan mengerti tapi sulit untuk menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT yang bertaqwa.

“Hijrah yang hakiki, adalah hijrah yang dicintai oleh Allah SWT,” kata Ustad Heri.

Sementara gutu tetap pemateri Terapi Dzikir KH. Waluyo sekilas menjelaskan tentang bab wudhu.  Menurutnya, pada dasarnya salat bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Untuk itu, dimulai dengan wudhu yang baik. Ia menyebut banyak orang yang setelah berwudhu tidak berdoa atau lupa. Padahal, lanjutnya, maknanya sangat dalam dan bisa berdoa setelah wudhu.

“Dengan menjaga wudhu, maka itu akan menjaga kita dari perbuatan tidak baik. Ketika seseorang punya wudhu, maka setidaknya akan malu dalam mengerjakan perbuatan tidak baik. Untuk itu, menjaga wudhu akan sangat baik manfaatnya,” tandasnya. (TY)

Mungkin Anda Menyukai