Depok Nuansapublik.Com.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Depok melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion Gerakan Nasional Revolusi Mental bagi Perangkat Daerah di kota Depok pada hari Rabu Pon , 23 Maret 2022, pukul 08.00 s/d 12.00 WIB, bertempat di Graha Insan Cipta Jl.Prof.Lafran Pane No.100 Kel. Bhaktijaya Kec.Sukmajaya Kota Depok. Kegiatan tersebut dibuka oleh Eddy Suparman, SE, M.Si selaku Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Depok untuk mewakili Kepala badan Kesbangpol yang berhalangan hadir dikarenakan sedang isoman.
Edy Feriyanto selaku Analis Kebijakan Ahli Muda dari Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan kebangsaan – Kementerian dalam Negerri RI selaku narasumber di hadiri,
Dewi Indrianti SE selaku Kepala bidang Kesatuan bangsa – Bakesbangpol Kota Depok.
Diah Haerani M.Pd selaku Analis Kebijakan Ahli Muda pada Badan Kesbangpol Kota Depok serta para peserta hadir, aparatur Sipil Negara dari perangkat daerah kota depok sebanyak 100 orang termasuk Perwakilan Sekretaris Kecamatan se- Kota Depok dan Sekretaris Kelurahan se-Kota Depok.
Gernas revment adalah gerakan nasional untuk merubah sistem nilai cara pandang pola pikir sikap bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia berdaulat Mandiri dan berkepribadian berdasarkan Pancasila. Gerakan ini bertumpu pada integritas, etos kerja dan gotong royong dimana bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi merosotnya wibawa negara melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional masih terdapat krisis integritas.
Dengan adanya penyelenggaraan negara yang masih dilakukan dengan tidak jujur tidak memegang etika dan moral tidak bertanggung jawab tidak dapat diandalkan dan tidak bisa dipercaya.
Negara kita sedang mengalami krisis identitas karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai semangat gotong royong kerjasama. Gerakan ini adalah merupakan tanggungjawab bagi seluruh lapisan masyarakat bersama aparatur untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh bangsa dan negara serta mampu menciptakan ketertiban kesejahteraan rakyat dalam persaingan di era globalisasi yang tertinggal jauh.
Revolusi mental harus bersifat lintas sektoral yang diawali dengan desain program harus ramah yang menjadi bagian dari gaya hidup dan sistem politik sedikit bertujuan dengan kehidupan sosial yang dapat diukur dampaknya dimulai dari diri sendiri keluarga dan lingkungan. gerakan ini dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari seperti gerakan hidup peduli lingkungan tertib lalu lintas komunitas kreatif gotong royong revolusi birokrasi transparan anggaran pelayanan publik yang lebih baik dengan penyederhanaan syarat dan waktu yang cepat, bagaimana cara berlalu lintas, parkir sembarangan, lampu merah di langgar dan masih banyak aturan yang dilanggar.
Aparatur Sipil Negara dari masing-masing perangkat daerah juga harus menjadi pelopor dalam gerakan revolusi mental dengan integritas , etos kerja dan gotong royong. Membangun manajemen, isu dan penguatan kapasitas aparatur pemerintah daerah gerakan revolusi mental akan berdampak positif terhadap kinerja pemerintahan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan ada banyak prestasi yang diraih berkat semangat integritas dan gotong royong dari aparat negara selain itu di tengah masyarakat gerakan revolusi mental juga terus dikembangkan dan membuahkan semangat positif khususnya untuk kalangan muda…( TY)
Sumber : Kesbang Asron.