Sinergi Penguatan Ekonomi Depok: BAZNAS Laporkan Pengelolaan ZIS 2024 dan DKUM Susun Rencana Kerja 2025

Depok, Nuansapublik.com

– Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok menggelar acara Rencana Kerja (Renja) Tahun 2025 di Balai Latihan Koperasi (Balatkop), Jalan Bahagia, Sukmajaya, pada Kamis (06/03/2025).
Acara ini dibuka oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, serta dihadiri oleh anggota DPRD Depok, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda), pelaku UMKM, dan Ketua BAZNAS Depok,
Acara ini juga disiarkan secara daring dan diikuti oleh sekitar 100 peserta.

Dalam kegiatan ini, tiga narasumber dari Direktorat PMJ, Bappeda, dan Kepala Dinas DKUM Depok memberikan paparan mengenai strategi penguatan koperasi dan UMKM. Salah satu poin penting dalam acara ini adalah laporan pengelolaan perkoperasian.

Fhoto bersama : Wali Kota Depok, Kepala Dinas DKUM, Ketua Dekopinda, Ketua BAZNAS, anggota DPRD, serta para undangan.

Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun 2024 yang disampaikan oleh Ketua BAZNAS Depok.

Dalam kesempatan ini Ketua BAZNAS Depok, Dr. Endang Ahmad Yani, menyampaikan bahwa selama tiga tahun terakhir, BAZNAS telah menyalurkan dana hibah sebesar satu miliar rupiah per tahun, termasuk kepada kelompok PKK dan pejuang ekonomi keluarga.

Dalam laporannya, ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus beradaptasi dengan visi dan misi Wali Kota Depok serta mendukung program pembangunan daerah, termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dr. Endang juga mengungkapkan bahwa total pendapatan kotor masyarakat Depok rata-rata mencapai Rp5.300.000 per bulan.

Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki pendapatan di bawah angka tersebut, BAZNAS dapat memberikan bantuan modal melalui berbagai skema, termasuk zakat, koperasi, dan program lainnya.

Penguatan UMKM dan Akses ke Pasar Digital

Sebagai bagian dari dukungan terhadap UMKM, Depok kini telah memiliki UMKM Center yang berlokasi di Mampang, depan Depok Maharaja. Di pusat ini, produk-produk UMKM dikurasi dan dibuatkan kemasan profesional secara gratis. Hingga saat ini, sudah ada 43 produk yang dikurasi dengan desain dan kemasan yang menarik.

Selain itu, BAZNAS juga bekerja sama dengan platform digital seperti Tokopedia dan TikTok untuk membantu UMKM dalam pemasaran daring. Pelatihan mengenai live selling telah diberikan kepada mahasiswa dan para pelaku usaha agar mereka bisa bersaing di era digital.

Akses Pembiayaan Syariah bagi UMKM

Untuk mendukung permodalan UMKM, BAZNAS Depok sedang menjalin kerja sama dengan dua bank syariah serta lembaga pendidikan untuk mengembangkan situs web khusus bagi UMKM. Situs ini akan menjadi tempat bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan produk mereka dalam skala lebih luas.

Selain itu, beberapa bank telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM di Depok, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank BJB Syariah, dan Bank DKI. Dengan adanya akses permodalan ini, diharapkan UMKM dapat berkembang lebih pesat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian kota.

Sebagai penutup, Dr. Endang menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, BAZNAS, koperasi, dan sektor swasta harus terus diperkuat agar ekonomi masyarakat Depok semakin mandiri dan berdaya saing.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama antara Wali Kota Depok, Kepala Dinas DKUM, Ketua Dekopinda, Ketua BAZNAS, anggota DPRD, serta para undangan.