Depok, Nuansapublik.com
– Dinas Kesehatan Kota Depok kembali menggelar kegiatan sosialisasi Kampung KTR (Kawasan Tanpa Rokok) yang kali ini dilaksanakan di Posyandu Anggrek 1, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta menekan jumlah perokok aktif di tengah masyarakat. Senin 21/04/2025.
Hingga April 2025, Kota Depok telah mencatat 27 Kampung KTR yang tersebar di berbagai wilayah.
Dalam kegiatan ini, hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Depok, yaitu dr. Faika Rachmawati, drg. Ihyani, dan Rd. Putri Anisa SKM.
Para narasumber memaparkan pentingnya pencegahan terhadap penyakit katastropik, yaitu penyakit kronis yang membutuhkan penanganan jangka panjang dan biaya tinggi. Berdasarkan data BPJS Kesehatan tahun 2022, beberapa penyakit katastropik yang ditanggung meliputi: penyakit jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Sebagian besar penyakit ini termasuk dalam kategori Penyakit Tidak Menular (PTM), dan kebiasaan merokok menjadi salah satu faktor risiko utamanya.
Dalam sosialisasi ini juga dijelaskan bahwa terdapat tujuh kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok, di antaranya:1. Fasilitas pelayanan kesehatan
2. Tempat proses belajar mengajar (sekolah 3. Tempat umum 4. Tempat kerja 5. Tempat ibadah 6. Angkutan umum 7. Tempat lain yang ditetapkan.
Turut hadir dalam kegiatan ini berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan, antara lain:
Promkes Puskesmas Pengasinan/Bedahan, Sekretaris Kelurahan Bedahan, Ketua TP PKK Kelurahan Bedahan, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) , Sawangan Ketua RW dan RT, Para kader Kampung KTR dan Posyandu, Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan Karang Taruna..
Dalam sambutannya, Sekretaris Kelurahan Bedahan, Suganda, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap implementasi Kawasan Tanpa Rokok. Ia berharap program ini dapat menekan angka perokok aktif, khususnya di lingkungan rumah tangga, untuk melindungi keluarga dari dampak buruk asap rokok.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, peserta turut menyaksikan video testimoni dari korban dampak rokok asal Kota Depok, yang memberikan gambaran nyata bahaya dari kebiasaan merokok. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang melibatkan para peserta secara aktif.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok semakin meningkat. Pemerintah Kota Depok terus mendorong semangat menjaga kawasan bebas asap rokok demi terwujudnya lingkungan yang sehat, bersih, dan aman bagi semua warga…( Rika/TN)