Depok  

Talenta Muda Depok: Solusi Kompetensi dan Ketenagakerjaan Pemuda

Photo: Tommy Sitorus
Wakil Ketua KNPI Kota Depok ( Doc

Depok : Nuansapublik.Com..

– Kepemimpinan baru Walikota Supian Suri dan Wakil Walikota Chandra Rahmansyah menghadapi tantangan serius di sektor ketenagakerjaan. Berdasarkan data terbaru, jumlah pengangguran di Depok mencapai 72.043 orang, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 6,97%. Untuk itu, Pemkot Depok melalui Dinas Tenaga Kerja menargetkan penciptaan lapangan kerja baru pada 2025, dengan TPT di bawah 6%.

Selain tantangan lokal, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan menghilangkan hingga 92 juta pekerjaan secara global pada 2025–2030. Keterampilan manusia seperti empati, komunikasi, dan pemecahan masalah menjadi faktor penting untuk tetap relevan di dunia kerja yang semakin terotomatisasi. Kemampuan adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan juga menjadi kunci menghadapi perubahan dinamis.

Secara nasional, Indonesia memiliki skor 37,00 dalam Indeks Daya Saing Global 2022. Skor ini menunjukkan keunggulan pada aspek regulasi, pasar tenaga kerja, pendidikan formal, dan kecakapan kerja. Namun, dalam hal daya tarik tenaga kerja global, inovasi, dan retensi, Indonesia masih di bawah rata-rata. Keterbatasan ini berpengaruh pada rendahnya tingkat inovasi, minimnya produk ekspor bernilai tinggi, serta sedikitnya publikasi ilmiah internasional.

Sementara itu, berdasarkan data NEET (Not in Education, Employment, and Training), 26,82% pemuda Indonesia berada dalam kategori ini, terdiri dari 16,78% laki-laki dan 37,04% perempuan. Kelompok usia 15-24 tahun mencakup 20,31% dari total NEET. Kondisi ini memerlukan intervensi terukur, terutama di kota-kota dengan populasi pemuda produktif yang tinggi seperti Depok.

Sebagai salah satu solusi, program “Talenta Muda Depok” diinisiasi untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan dan kompetensi generasi muda. Program ini dapat diduplikasi oleh organisasi kepemudaan seperti KNPI dan OKP lainnya untuk mendukung target Pemkot Depok menurunkan angka pengangguran hingga 6% di 2025 dan tahun-tahun mendatang.

Program Talenta Muda Depok memiliki lima tahap utama, yaitu Talent Mapping, Skill Development, Character Building, Matchmaking Forum, dan Incubation Business Program. Lima sektor prioritas yang disasar meliputi industri digital, industri hijau, industri kreatif, industri gim, serta usaha kecil dan menengah (UKM).

Beberapa program unggulan antara lain:

Talent Scouting, pencocokan tenaga kerja dengan perusahaan, bekerja sama dengan dinas terkait. Alumni Talent Class dan Talent Corner akan diprioritaskan.

Talent Class, pelatihan intensif kompetensi kerja dan pengembangan diri di bidang Digital Marketing, UI/UX Design, Business Development, Cyber Security, Data Science, dan Public Speaking.

Talent X, talkshow interaktif bersama profesional untuk membahas isu ketenagakerjaan secara offline, hybrid, maupun online.

Talent Corner, pusat pemberdayaan komunitas melalui pelatihan di berbagai wilayah Depok.

Talent Talks, forum diskusi dan seminar tentang perkembangan sektor ketenagakerjaan di Indonesia.

Talent Podcast, diskusi audio-visual bersama pakar industri kreatif dan ketenagakerjaan.

Young Innovator Competition, kompetisi kewirausahaan berbasis model Segitiga Startup (Hustler, Hipster, Hacker).

Depok Innovation & Digital Business Incubator (JAKIN), mendukung startup teknologi melalui akses pendanaan, mentoring, dan penguatan ekosistem digital.

Program Talenta Muda Depok hadir sebagai solusi konkret dalam membangun ekosistem talenta muda berdaya saing. Dengan sinergi pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, diharapkan Depok dapat menjadi pusat pengembangan talenta muda nasional dan global. Data menunjukkan bahwa investasi pada pengembangan talenta dapat meningkatkan produktivitas hingga 20%, yang berarti kontribusi ekonomi yang lebih besar dan stabilitas ketenagakerjaan jangka panjang…

Penulis: Tony yusepEditor: Rika R