DEPOK Grogol. Nuansapublik. Com. – Le Hacord (business & intellectual hub) menggelar Talk Show dalam rangka Launching Program Anak Sekolah Pimpin Bisnis Spesial SMA/SMK yang berlangsung di Gedung Al Azhari Tribune, Jalan Grogol Raya No.2, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Rabu (16/11/2022).
Hadir dalam kegiatan talk show tersebut, H. Acep Azhari yang akrab disapa Jiacep founder Le Hacord sekaligus Direktur Utama (Dirut) Ghama D’leader School, Kabid Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok, Penempatan Perluasan Kerja (PPK) Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok, Sri Rezeki, Founder KODE Creative Hub & Praktisi Ekonomi, Didi Diarsa, Plt Kepala Cabang Disdik Wilayah Wil II, Jawa Barat, H. Ai Nurhasan, Ketua Yayasan, Kepala Sekolah Swasta, serta dipandu oleh Moderator Supardi Lee.
“Ilmu ekonomi yang kita rancang bukan hanya sekedar bicara ekonomi, tapi bicara tentang kehidupan. Ini merupakan ide baru yang ingin kita sampaikan pada anak-anak sebelum mereka tamat SMA/SMK, mau ngapain mereka,” kata Direktur Utama SMK Nasional Depok, H. Acep Azhari yang akrab disapa Jiacep
Jiacep mengatakan, begitu mereka mengerti tentang kehidupan dan lepas dari sekolah dia akan mandiri. Untuk itu, kurikulum yang kita desain ada di kurikulum Merdeka yang namanya Pendidikan Kreatifitas dan Kewirausahaan (PKK) untuk kelas 11 dan 12, program 2 tahun kita ringkas menjadi 10 bulan.
“Guru yang baik adalah membuat pelajaran untuk anak didiknya sesederhana mungkin buat 10 bulan, dengan catatan nantinya yang memberi pelajaran langsung adalah pelaku-pelaku ekonomi. Jadi kita libatkan 16 komunitas untuk mentranfer ilmunya kepada anak-anak kelas 11 dan 12,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk tahap pertama kita akan coba, di sekolah Ghama Charaka dari 4 sekolah SMK kejuruan dan 1 sekolah SMA umum. Hampir sekolah yang ada di Depok mau berkolaborasi dengan adanya Anak Sekolahan Pimpin Bisnis.
“Ini merupakan gebrakan pertama untuk sekolah yang ada di Depok, dimana Anak Sekolahan Pimpin Bisnis,” ungkapnya.
Sedangkan Kabid PPK Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok, Sri Rezeki sangat mengapresiasi kegiatan Talk Show Anak Sekolahan Pimpin Bisnis. Namun dirinya mengimbau para pelaku usaha lebih memperhatikan para alumni maupun masyarakat untuk berbagi dan wajib dengan melampirkan lowongan pekerjaan dengan cara menguploud setiap hari update lowongan pekerjaan diperusahaannya, dan itu sesuai dengan Undang-Undang Permen Nomor 39.
“Nah kalau permasalahan permodalan tentunya kami mengharapkan dari para pengusaha atau investor yang mengawali. Sedangkan kami dari Pemerintah tidak dapat memberikan modal dalam bentuk uang tetapi peralatan, sarana dan prasarana, seperti kegiatan padat karya,” jelas Sri Rezeki yang akrab disapa Zeki.
Dirinya menambahkan, bahwa kegiatan padat karya itu siapa saja sih yang bisa mendapatkan dari hasil koloborasi dengan bidang pelatihan, jadi pelatihan-pelatihan itu kita tindaklanjuti dan tidak kita lepas begitu saja.
“Kalau kita lepas, dia tentunya akan bingung, makanya kita bikinkan interpreneur atau wirausaha baru sesuai dengan janji Walikota kan ada tuh 5000 startup dan 1000 perempuan pengusaha,” tutupnya…(TY)