BOGOR : Nuansapublik. Com.
– Mengusung tema “Resiliensi Kolaborasi, dan Berkelanjutan”, pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sekretariat Bersama atau Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kota Depok yang ke VI Tahun 2023, terselenggara berkat kepanitiaan yang dibentuk beberapa waktu lalu dengan susunan kepanitiaan diantaranya Tony Yusef sebagai Ketua panitia pelaksana, Aldimas Pramudya sebagai Sekretaris, dan Yusdiansyah sebagai Bendahara, dengan menunjuk Villa Ubersam Cottage Cisarua Kabupaten Bogor sebagai venue lokasi Rakerda pada Rabu (13/12/2023).
Hadir pada kegiatan Rakerda ke VI Tahun 2023 DPD SWI Kota Depok diantaranya, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sekaligus Pembina SWI Kota Depok Herry Budiman, Humas DPP SWI Hendra Gunawan, Bendahara Umum DPP SWI Anwar Nurdin, Kabid Pemberdayaan Perempuan DPP SWI Maya, Kabid Hubungan antar lembaga DPP SWI Arif Ramdani, serta seluruh jajaran pengurus dan anggota DPD SWI Kota Depok, yang dibuka secara resmi oleh Bendahara Umum DPP SWI Anwar Nurdin.
Mengawali sambutannya, Tony Yusep sebagai ketua panitia pelaksana menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada para donatur baik perusahaan, KONI Kota Depok, lembaga, maupun perorangan yang telah memberikan kontribusinya sehingga acara kami dapat terlaksana. Kami sebagai panitia juga mengucapkan mohon dimaafkan, apabila dalam pelaksanaan rapat ini, banyak kekurangan,” singkat Tony.
Sementara itu, menyoal Pelaksanaan Rakerda ke VI DPD SWI Kota Depok, Ketua DPD SWI Kota Depok Dindin Syarifuddin menyampaikan sambutannya.
“Dalam Rakerda Tahun 2023 ini, kami akan mengevaluasi sekaligus menyusun program kerja yang akan dilakukan oleh DPD SWI Kota Depok kedepannya,” ucap Dindin.
Sesuai tema yang diambil yakni Resiliensi, Kolaborasi dan Berkelanjutan, pada Rakerda tahun ini kami akan berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan menitikberatkan pada progres dari divisinya masing-masing agar sejumlah program kerja yang telah tersusun, bisa ditindaklanjuti dan dilaksanakan, papar Dindin.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Sekjen DPP SWI sekaligus Pembina DPD SWI Kota Depok Herry Budiman dalam sambutannya menekankan bahwa tema resiliensi yang diusung oleh DPD SWI Kota Depok menunjukan bahwa DPD SWI Kota Depok adalah sebuah organisasi yang ingin maju. Untuk itu, harus peka terhadap informasi-informasi yang sifatnya untuk memajukan organisasi dan kualitas sumber daya manusianya.
“Cari informasi di luar organisasi lalu beradaptasi dgn informasi itu, misal Dewan Pers sedang mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Lalu, DPD SWI Kota Depok harus ikut dalam kegiatan tersebut dan disampaikan kepada anggotanya. Nah, hal yang demikian itu adalah bagian dari resiliensi,” jelas Herry.
Sedangkan untuk kolaborasi, Herry menjelaskan bahwa kolaborasi tidak sama dengan sinergi, atau kerjasama.
Menurut Herry, kolaborasi internal untuk masing-masing individu dan antar bidang dengan program kerja yang ada, harus lebih diutamakan. “Setelah kolaborasi internal, baru menjalankan sinergi dengan eksternal atau pihak luar,” kata Herry.
Herry mengibaratkan seperti hal nya sepiring nasi goreng, ada cabe , tomat dan yang lain, lalu disatukan dengan bumbu lain agar jadi nasi goreng dengan rasa yang sesuai
“Nah divisi-divisi yang merupakan bagian dari teman-teman didalam organisasi DPD SWI Kota Depok untuk bisa menciptakan rasa itu, ketika itu bisa menjadi sesuatu seperti “nasi goreng”,” jelasnya .
Lebih lanjut ia memaparkan terkait sinergi, dimana DPD SWI Kota Depok harus mempertahankan satu yang menonjol. Sinergi kerjasama yang bersyarat, maka sustainability menjadi bagian dari hal yang harus kita rawat. Untuk itu harus di pertahankan, tegasnya.
Herry berharap kedepannya agar DPD SWI Kota Depok, menjadi organisasi yang dikenal secara Nasional dengan salah satu programnya yaitu “Ngopi Bareng” yang menjadi ikon dari DPD SWI Kota Depok. Untuk itu, program tersebut harus terus bisa dilaksakan minimal 1 (satu) bulan sekali.
“Paradigmanya harus di ubah, tidak harus pejabat, satukan topik lagi dan gelar “Ngopi Bareng”,” pungkasnya. ( TN)