Expo PEKKA 2025: Wadah Perempuan Kepala Keluarga dan Difabel Depok untuk Bangkit dan Mandiri

 

Depok,  Nuansapublik Com. 21 Maret 2025 – Untuk pertama kalinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggelar Expo Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dan Komunitas Wanita Tangguh 2025. Acara ini berlangsung selama dua hari, 20–21 Maret 2025, di halaman kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok dan mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat.

Lebih dari sekadar pameran, Expo PEKKA menjadi momentum penting dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan kepala keluarga dan kaum difabel. Peserta expo berasal dari 11 kecamatan di Kota Depok, termasuk komunitas PEKKA Disabilitas, yang turut memeriahkan acara dengan berbagai keterampilan dan produk unggulan mereka.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, drg. Nessi Anisa Handari, yang hadir bersama Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender (PPUG), Muchamad Zakkya Fauzan, menyampaikan bahwa expo ini merupakan hasil dari berbagai pelatihan keterampilan yang diberikan kepada para peserta.

“Para peserta telah dibekali keterampilan dalam membuat berbagai olahan makanan tradisional, seperti sosis solo, semar mendem, dan kue ku. Kami berharap keterampilan ini dapat dikembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan,” ujar Nessi, Jumat (21/03/2025).

Tidak hanya pelatihan, DP3AP2KB juga memberikan bantuan berupa alat tata boga untuk mendukung usaha mereka. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan para perempuan kepala keluarga semakin mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kaum Difabel Ikut Berperan dalam Ekonomi Kreatif

Komunitas Wanita Tangguh Difabel juga turut serta dalam expo ini. Mereka memperlihatkan bagaimana keterampilan yang dimiliki dapat memberikan manfaat besar dalam dunia usaha. Salah satunya adalah Suriya dari Kecamatan Cipayung, yang dengan menggunakan bahasa isyarat, berbagi pengalaman dan manfaat program PEKKA dalam membantu para pelaku usaha.

Endah Tri, peserta PEKKA dari Kecamatan Beji, menambahkan bahwa program ini membentuk jejaring solidaritas di tingkat kota dan kecamatan, serta memberikan pelatihan dalam pengelolaan keuangan, strategi kewirausahaan, dan kepemimpinan.

Hal senada juga disampaikan Alida Sari dari Kecamatan Sukmajaya, yang menekankan pentingnya pemahaman tentang hak-hak perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal bagi perempuan kepala keluarga untuk bangkit dan berdaya. Pemerintah akan terus memberikan dukungan melalui pelatihan dan pendampingan,” ujarnya.

Salah satu pengunjung expo, Bu Sri Ningsih, turut mengapresiasi hasil karya yang dipamerkan. Menurutnya, PEKKA tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menjadi jembatan menuju perubahan positif bagi perempuan kepala keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Expo PEKKA 2025 membuktikan bahwa dengan dukungan, pelatihan, dan kerja sama, perempuan kepala keluarga dan kaum difabel mampu berdaya secara ekonomi dan sosial. Program ini juga mencerminkan semangat gotong royong dalam menciptakan kehidupan yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Kota Depok.

Editor : Tony /Rika