Depok  

Wakil Wali Kota Depok: KADIN Harus Jadi Panduan Pengusaha Lokal untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

 

Depok, Nuansapublik.Com.

— Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Depok menggelar Diskusi Ekonomi bertema “Membangun Kewirausahaan dan Mendorong Pertumbuhan Investasi” di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Depok. Kegiatan ini menghadirkan Wakil Wali Kota Depok, Candra Rachmansyah, sebagai salah satu narasumber utama yang memberikan pandangan strategis mengenai peran dunia usaha dalam pembangunan ekonomi daerah.

Dalam wawancara dengan media seusai acara, Candra menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Depok. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara KADIN, pengusaha lokal, dan pemerintah kota.

> “Kami berharap kerja-kerja yang dilakukan ini menghasilkan output nyata berupa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kami juga ingin para pengusaha ikut berkontribusi aktif dalam investasi di Kota Depok,” ujar Candra.

 

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Depok untuk menjaga iklim investasi yang nyaman dan aman bagi para pelaku usaha.

> “Pemkot Depok akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan para pengusaha merasa nyaman dan didukung. Kami ingin KADIN berperan sebagai panduan (guidance) bagi para pengusaha agar bisa tumbuh bersama memajukan Depok,” lanjutnya.

 

Candra menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan pemetaan masalah sebagai langkah awal untuk reformasi perizinan dan birokrasi.

> “Minggu depan kita akan lanjutkan diskusi lanjutan dengan KADIN. Setelah pemetaan masalah dilakukan, kita akan analisa dan tentukan langkah kebijakan konkret, termasuk perbaikan sistem perizinan,” ungkapnya.

 

Ia juga menyoroti tantangan dalam meningkatkan APBD Kota Depok yang saat ini berada di angka Rp6,3 triliun, dengan PAD sekitar Rp2,4 triliun. Menurutnya, angka ini masih jauh dari potensi maksimal yang bisa dicapai jika kolaborasi lintas sektor berjalan optimal.

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok yang saat ini berada di angka 83,05 dinilai belum mencerminkan optimalisasi potensi sumber daya manusia.

> “PR kita bersama adalah bagaimana memberdayakan SDM ini secara maksimal. Ini tanggung jawab bersama antara pemerintah dan dunia usaha. Saya optimis dengan semangat kolaboratif dari teman-teman KADIN dan antusiasme yang saya lihat hari ini,” tutupnya.

 

Diskusi ini diharapkan menjadi awal dari sinergi strategis untuk memajukan perekonomian Kota Depok dan menjadikan kota ini sebagai kawasan investasi unggulan di wilayah Jabodetabek.

Tony Yusep

Penulis: Tony yusepEditor: Rika R