Depok : Nuansapublik.Com.
— Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat memasuki tahap evaluasi akhir di RW 10 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, pada Rabu (26/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari perangkat daerah, stakeholder, Camat Cilodong, Lurah Sukamaju, TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan, LPM, Karang Taruna, hingga tokoh masyarakat.
Evaluasi secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Depok, Candra Rachmansyah, mewakili Wali Kota Depok. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa P2WKSS merupakan gerakan strategis untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga berbasis pemberdayaan perempuan.
“Manfaatkan sumber daya alam serta lingkungan untuk mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia dengan perempuan sebagai penggeraknya. Program ini dilakukan melalui sinergi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat,” ujarnya.

Sinergi Lintas Sektor Menuju Keluarga Sejahtera
Dalam paparan laporan kegiatan, dijelaskan bahwa pelaksanaan P2WKSS dilakukan melalui tahapan:
1. Persiapan, perencanaan, dan aksi kegiatan berbasis kesepakatan lintas sektor
2. Penetapan rencana operasional dan koordinasi teknis
3. Implementasi program fisik serta non-fisik di semua tingkatan
Sejumlah perangkat daerah berkolaborasi, seperti DP3AP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Bappeda, DKP3, DLHK, PUPR, Disnaker, Dinsos, Damkar, Disdukcapil, Diskominfo, Disdagin, Disarpus,Dkum, serta dukungan sektor masyarakat.
Program ini juga diperkuat oleh kontribusi dunia usaha dan dunia pendidikan, antara lain BJB, PLN UIT JBB, PT Hasta Bersama, SPBU Pertamina, Baznas, Universitas Indonesia, Universitas BSI, serta media lokal.
Hasil Pembangunan: Capaian Fisik dan Non-Fisik
Capaian fisik:
Pembangunan Taman Terintegrasi (TBM, taman bermain anak, taman ramah lansia)
Bedah rumah sebanyak 6 unit
Paving block, drainase, jalan setapak, dan pembangunan fasilitas ibadah
Penerangan jalan lingkungan 50 titik
Pengadaan Wi-Fi, demplot pertanian, kebun bibit, septic tank standar
Pengembangan sarana PAUD
Capaian non-fisik:
Pembentukan KWT Kemuning
Pelatihan keterampilan (salon, tata boga, menjahit, hantaran, pertanian, keamanan pangan)
Screening kesehatan dan penyuluhan stunting, sanitasi, kesehatan mental
Pasar murah 125 paket sembako
Program PAUD, pendidikan masyarakat, literasi dan wawasan kebangsaan
Bantuan alat usaha bagi perempuan kepala keluarga dan pemuda pencari kerja
Pelayanan administrasi kependudukan 100% tuntas:
Akta kelahiran 7 anak
KIA 55 anak
Perekaman KTP 37 orang
KK barcode 21 kartu
Selain itu, angka stunting turun dari 9 menjadi 6 anak.
Jumlah pengangguran menurun dari 55 menjadi 40 orang.
Tidak ada lagi anak putus sekolah di RW 10.
Wakil Wali Kota: RW 10 Sudah Juara.
Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kemandirian ekonomi perempuan RW 10.
“Capaian program sudah 100%, dan dampaknya langsung dirasakan warga. Juara itu bukan soal peringkat 1, 2, atau 3—tetapi soal manfaat yang nyata. Karena itu, saya pastikan RW 10 sudah juara,” tegasnya.
Camat Cilodong: Dampak Ekonomi Sangat Terasa
Camat Cilodong, Zaenal Arifin, menyampaikan bahwa berbagai kegiatan pembangunan di RW 10 memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga.
“Bantuan rumah tidak layak huni, pembibitan, pelatihan salon, usaha produktif, semuanya dilaksanakan langsung di lokasi. Dampaknya sangat terasa bagi masyarakat,” tuturnya.
Ia menjelaskan, RW 10 dipilih berdasarkan analisis kebutuhan seperti kepadatan penduduk, kondisi lingkungan, dan kesiapan masyarakat.
Lurah Sukamaju, Ari Basuki, turut menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak.
“Antusias masyarakat luar biasa. Salah satu contohnya, area empang yang dulu kumuh kini berubah menjadi taman yang indah berkat program P2WKSS. Terima kasih kepada semua kepala dinas yang telah berkolaborasi,” Dan masyarakat ..ucapnya.
Ari berharap keberlanjutan program terus dijaga dan semakin meningkatkan kualitas hidup warga Sukamaju…( Tony Yusep)








