Cilodong Sukamaju : Nuansapublik. Com
Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia Senin (17/10/22) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
Puskesmas Filla Pertiwi Sukamaju Ikut serta bergabung di acara melalui Zoom Meeting di Pos PAUD Dahlia RW. 12 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong Kota Depok.
Nampak dihadiri Sekretaris Kecamatan Cilodong, (Sekcam), Zainal Arifin, Sekretaris Lurah Sukamaju Hadi, Ketua Pokja Sehat H. Dadang, Perwakilan dari Puskesmas Kelurahan Sukamaju dan Ketua RW. 12. Bambang Triyono serta Kepala Guru Pos Paud, Neng Dina.
Selain disini Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 38 titik wilayah Puskesmas se-Kota Depok dengan mengusung tema Nasional Bersatu untuk Tangan Bersih Sehat. Sedangkan untuk tema Kota Depok yaitu Gerakan Masyarakat (Germas) for Kiddos, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk Anak Indonesia Kuat, Depok Sehat.
Sekcam Cilodong Zaenal, setelah acara Zoom.
mengungkapkan, kebiasaan cuci tangan pakai sabun ini tidak dilakukan saat peringatan saja. Namun harus menjadi kebiasaan seluruh masyarakat, terutama anak-anak dalam menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
“Semoga kebiasaan kita mencuci tangan sejak Covid-19 terus berjalan demi menjaga kesehatan tubuh terbebas dari kuman, dan mencegah supaya tidak sakit,” tutur Zainal, usai menghadiri peringatan HCTPS. ucapkanya.
Selanjutnya menurut Ketua RW. Bambang berpesan, kepada seluruh Guru/ Pembimbing, untuk membiasakan peserta didiknya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencuci tangan semua itu demi menjaga, meningkatkan dan melindungi kesehatan para siswa serta sebagai upaya mewujudkan sekolah sehat.
“Anak-anak harus terbiasa mencuci tangan, terlebih setelah melakukan aktivitas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Paud, Neng Dina, mengatakan, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu indikator PHBS. Melalui peringatan ini, pihaknya ingin PHBS tertanam kuat pada diri anak- anak dan anggota keluarga lainnya.
“Sekolah yang ber-PHBS akan membentuk anak yang sehat dan cerdas. Anak yang sehat dan cerdas merupakan aset dan modal pembangunan kesehatan di masa depan,” pungkasnya.( Tony)