Depok Cilodong : Nuansapublik.Com.
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Tahun 2022. Tim Penggerak PKK Pusat menyerahkan bantuan pemerintah berupa 1000 paket sembako kepada warga Kota Depok, Selasa (18/10/22)
Penyerahan sembako dilakukan secara simbolis oleh Ketua TP PKP Pusat, Tri Tito Karnavian di Kantor Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa, Dirjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri, Chaerul Dwi Sapta, Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida, Ketua Bidang IV TP PKK Jawa Barat, Siska, Staf ahli bidang hukum dan pemerintahan mewakili Walikota Depok, Fitriawan, Camat Cilodong, Kapolsek dan Danramil Sukmajaya serta para Lurah se-kecamatan Cilodong.
Pembagian 1000 paket sembako dilakukan secara serentak di tiga kecamatan Kota Depok yaitu Cilodong, Cipayung dan Sawangan.
Adapun sasaran dan kriteria penerima bantuan paket sembako tersebut, yaitu Balita untuk penanggulangan stunting sebanyak 287 orang, lansia 530 orang, ibu hamil 101 orang dan penyandang disabilitas 77 orang.
Ketua Umum TP PKK Kota Depok mengucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Pusat yang telah hadir sekaligus memberikan bantuan kepada lansia, balita, ibu hamil dan disabilitas.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan berupa 1000 kantong beras 50 kg, 1000 pack gula, 1000 pack minyak goreng 1 liter, mi telor 2000 pack, terigu 1000 pack dan teh serta kacang hijau. Mudah-mudahan apa yang diberikan menjadi amal baik buat kita semua.” Ucap Elly Farida seraya berpantun Keripik kentang pisang kepok. Dibawa dari Jakarta. Selamat datang di Kota Depok. Kami menyambut dengan cinta.
Ketua TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian mengatakan saat ini kita sedang menghadapi tingkat inflasi yang cukup tinggi. Penyebab terjadinya inflasi salah satunya akibat adanya perang Rusia dan Ukraina.”Hasil negatif dari peperangan tersebut berdampak pada seluruh dunia, salah satunya kenaikan harga barang,” Ungkapnya.
Akibatnya, lanjut Tri, masyarakat sangat merasakan dampak dengan terjadinya kenaikan harga.
Dikatakan Tri, PKK harus membantu program-program pemerintah dalam hal untuk kesejahterakan keluarga.”Kami harapkan ada tindakan dan program-program konkret dari PKK yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Saat ini PKK mengutamakan kesehatan kelompok rentan dimasyarakat yaitu balita, lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas. Ini adalah kelompok rentan yang harus diperhatikan,” tuturnya.
Sebagai kader PKK, Tri meminta, jangan hanya berdiam diri dan menunggu kegiatan rutin serta undangan saja. Tetap harus proaktif bagaimana bisa bersinergi dengan para OPD.
” Saya yakin di OPD banyak sekali program yang didukung anggaran. PKK harus membantu meski tidak punya anggaran. Tetapi PKK punya kader sampai ke tingkat bawah. Manfaatkan keberadaan kader untuk membantu kegiatan kegiatan dari OPD.” pungkasnya….( Tony)