Di Pengajian MT. Balwan. Mari Kita Jadikan Diri Pribadi Yang Istiqomah.

Depok : Nuansapublik.com.

Allah SWT yang akan menggerakan hati dan pikiran kita untuk melangkah datang ke Majelis Taklim untuk duduk bersama mengaji, inshaAllah langkah kita semua mendapat ganjaran pahala, aamiin. Hal tersebut dikatakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial pada Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Depok, Sri Utomo yang hadir mewakili Sekda Kota Depok pada pelaksanaan Pengajian Bulanan Majelis Taklim (MT) Balai Wartawan (Balwan) Kota Depok yang dilaksanakan pada Kamis, 27 Oktober 2022 di Sekretariat Balai Wartawan kota Depok.

Pengajian rutinas bulanan MT. Balwan Kota Depok yang ke-11 kali ini megangkat tema ‘Mari Kita Jadikan Diri Pribadi Yang Istiqomah Dalam Kebaikan Dengan Meneladani Prilaku Rasulullah’, menghadirkan penceramah KH. Rasyid Hasan Almadari Pimpinan Pondok Pesantren Dhiyaul Musthofa, Depok, dihadiri para pengurus/anggota MT. Balwan Kota Depok dan perwakilan Humas DPRD Kota Depok.

“Pengajian MT. Balwan Kota Depok ini sudah cukup bagus, hingga saat ini sudah yang ke-11 kalinya mengadakan kegiatan pengajian rutin bulanan. Istiqomah terus untuk dijalan kebaikan, inshaAllah segalanya dimudahkan,” kata Sri Utomo.

Sementara KH. Rasyid Hasan Almadari Pimpinan Pondok Pesantren Dhiyaul Musthofa, Depok dalam tausyiahnya menyampaikan perjalanan Nabi Muhammad SAW bersama para sahabatnya ketika berperang. Pada masa Rasulullah dan para sahabat. keterlibatan Islam dalam perperangan pada waktu itu dapat dimaklumi karena perang sebagai salah satu cara membela diri dan mempertahankan kekuasaan pada zaman dulu.

“Salah satu syarat dibolehkan berperang adalah apabila umat Islam diperangi dan umat Islam tidak boleh memulai perperangan terlebih dahulu. Perperangan pada masa dulu tidak pernah dilakukan karena perbedaan agama,” ujarnya.

Kiai Rasyid juga mengatakan, peperangan yang terberat saat ini adalah perang melawan hawa nafsu duniawi. Manusia senantiasa disilaukan akan kegemerlapan indahnya duniawi, dan banyak yang terjerumus pada akhirnya meninggalkan perintah-perintah Allah SWT.

Dirinya menambahkan, meneladani Rasulullah sebisa mungkin tidak perlu yang besar, contohnya dari yang kecil seperti bersiwak atau mengambil sesuatu dengan tangan, minum dengan membaca bismillah dan akhiri dengan alhamdulillah. Juga kita lihat dan baca berjuangan Rasulullah serta bagaimana cintanya Rasulullah pada kita sebagai umat nya untuk menambahkan rasa cinta dan rindu pada Rasulullah.

“Mari kita sama-sama istiqomah di jalan Allah SWT. InshaAllah dengan meneladani prilaku Rasulullah serta menjalani perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya, kita akan selamat dunia akhirat,” tutupnya. (TY)

Mungkin Anda Menyukai